Saturday 11 August 2012

PERJALANAN SPIRITUAL DI DUMYAT , MESIR

Ra's al bahr...tempat dimana terdapatnya pertemuan dua laut sepertimana yang disebut didalam al qur'an( surah ar-rahman 19-20 “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.”
)...ditempat ini jugalah dikisahkan bahawa nabi musa a.s berjumpa dengan nabi khidir a.s untuk belajar(surah kahfi : 60-82)...

Batu hitam(dalam foto) menunjukkan peta bermulanya sungai nil iaitu di afrika setrusnya melalui sudan , burundi , rwanda , congo , tanzania , kenya , uganda , ethiopia dan berakhirnya sungai yang sepanjang 6650 km di mesir.

Terdapat banyak pelancong yang mengunjungi tempat yang diberi nama dumyat ini. Gambar di atas adalah gambar yang diambil semasa di jalankan aktiviti rehlah pelajar malaysia yang berada di mesir.




Binaan yang berwarna merah (dalam foto) di catatkan dimana disitulah bertemunya dua insan mulia iaitu nabi musa a.s dan juga nabi khidir a.s. Binaan tersebut juga adalah tempat ikan yang dibawa oleh nabi musa a.s dan penolongnya melompat masuk ke dalam laut. Kisah mengenai perkara ini telah dinukilkan dalam al quran dalam surah kahfi bermula dari ayat 60-82 . Dinyatakan dalam kitab suci al quran tempat ini dengan istilah majma' al bahraini yang bermaksud pertemuan dua laut. Kami berpeluang melihat bagaimana dua jenis lautan iaitu laut mediteranian dan sungai nil.




REPUBLIKA.CO.ID, Seorang Oceanografer berkebangsaan Prancis, Jaques Yves Cousteau, telah mengungkap pertemuan dua laut yang tidak bercampur. Ia meneliti pertemuan Samudra Atlantik dan Mediterania yang tidak bercampur satu dengan yang lain.

Penelitian ini dilakukannya ketika melakukan eksplorasi di bawah laut. Ia menemui kumpulan mata air tawar yang tidak bercampur dengan air laut. ''Seolah-olah ada dinding yang membatasi kedua aliran air itu,'' ujarnya Cousteau.

Sang ilmuwan pun mencoba mempelajari ilmu kelautan untuk memecahkan misteri tentang fenomena ganjil tersebut, namun tak pernah membuahkan hasil. Ia pun menceritakan hal ganjil itu kepada seorang profesor Muslim. Terkejutlah Cousteau ketika sang profesor Muslim menceritakan bahwa fenomena itu telah dijelaskan Alquran 14 abad silam.

“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” (QS Ar-Rahman:19-20)

"Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus." (QS Al Furqan:53).

Terpesonalah Costeau mendengar ayat-ayat Alquran itu. Kekagumannya terhadap ayat suci Alquran itu melebihi kekagumannya akan pemandangan laut dalam yang pernah dilihatnya.

Menurut dia, mustahil jika Alquran disusun oleh Muhammad SAW. Sebab, pada zaman itu belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Costeau pun dikabarkan masuk Islam secara diam-diam, atas kekagumannya pada Alquran yang mengungkapkan fenomena alam ini.

Jaques Cousteau meninggal Rabu 25 Juni 1997. Sayangnya, dengan kerahasian Islamnya, banyak orang terdekatnya yang tidak tahu. Ia dikabarkan dimakamkan di Katedral Notre Dame di Paris.


Inilah video kemukjizatan Alquran itu:

http://www.youtube.com/watch?v=WzbiRqpaIAg&feature=related

No comments:

Post a Comment